Tuesday, 5 February 2013

Tips dan Trik Gulung Sepul CDI AC

Secara umum ada dua jenis sistem pengapian, yaitu AC (alternating current), dan DC (direct current). Keduanya memiliki kelebihan dan kelemahan tersendiri.
Sistem AC atau yang disebut juga sepul memakai sumber arus bolak-balik untuk meneruskan sinyal ke CDI. Metode kerjanya adalah tegangan dari sepul diteruskan langsung menuju CDI. Di dalam komponen ini, arus bolak-balik tersebut dijadikan searah oleh diode. Selanjutnya arus searah itu disimpan di dalam kapasitor. Setelah mendapat masukan dari pulser, arus dalam kapasitor dialirkan ke koil. Dari koil arus diteruskan ke busi yang menghasilkan percikan bunga api untuk memicu proses pembakaran. Kinerja sistem AC sangat tergantung pada putaran mesin. Semakin tinggi rpm, output yang dihasilkan semakin besar. Sistem pengapian AC mampu menciptakan tenaga cukup besar di putaran atas. Sebaliknya kurang bertenaga di putaran bawah.
Berbeda dengan sistem AC yang mengandalkan sepul, sistem DC tergantung pada kinerja aki. Karena sumber arusnya berbeda, maka CDI yang dipakai memiliki teknologi lebih rumit. Di dalam komponen CDI ada rangkaian step-up DC to AC. Peralatan ini berfungsi untuk menaikkan tegangan DC aki 12 volt menjadi 400 volt. Karena itu, sepeda motor yang sistem pengapiannya AC tidak bisa menggunakan komponen CDI tipe DC. Begitu pula sebaliknya.

Nah sekarang saya akan mencoba menyampaikan trik bagaimana cara gulung sepul cdi ac secara cepat dan rapi, sebelumnya kita siapkan bahan-bahannya :
1. kawat tembaga ukuran 0.015 mm semakin kecil ukuran kawatnya semakin bagus
2. pulpen bekas buat pegangan agar bias masuk kedalam.


Nah cara menggulungnya sebagai berikut :
Solder dulu kawat tembaga ke sambungan kabel. Gulungan searah dengan jarum jam. Diusahakan menggulung dengan rata. Jangan kendor, sampai penuh ke permukaan keren (inti besi) berkisar kurang lebih jika diukur 450 ohm. Semakin ohm nya besar maka lebih bagus dan lebih besar apinya. Panjang kawat menentukan voltase, besar kawat menentukan Ampere. Setelah selesai di lem dengan rapat.

57 komentar:

Aplikasi Tachometer Digital Pada Motor

Sebelum saya jelaskan teknisnya, ada manfaatnya juga saya jelaskan bahwa tachometer adalah alat untuk mengukur rpm mesin. Langsung saja saya jelaskan cara pemasangannya. Untuk tachometer digital ada 3 warna kabel yaitu :
1. merah

2. hitam

3. biru
masing masing kabel harus dipasang dengan benar agar tachometer berfungsi. Untuk warna merah adalah arus (+) bagusnya dari kunci kontak, warna hitam adalah massa (-), adapun warna birunya dapat kabel dari (+) pulser. Setelah masing-masing disambungkan dengan baik, beres bisa langsung dicoba.

0 komentar:

Thursday, 31 January 2013

FPR ( Fuel Pressure Regulator ) Terganjal Kotoran, Motor Bisa Mogok

Fuel Pressure Regulator disingkat FPR posisinya menempel dengan pompa bahan bakar yang dicelup dalam tangki. Fungsinya menjaga tekanan bahan bakar menuju injector sesuai tekanan yang disyaratkan. Nah, berapa syaratnya??? Untuk V-Ixion tekanannya 35,6 psi sedangkan Supra injeksi tekanannya sedikit lebih tinggi yaitu 43 psi.

Okay, lantas bagaimana cara kerja FPR??? Silahkan lihat skema pompa bahan bakar di atas ya. Pompa bahan bakar memompa bensin dengan tekanan tinggi menuju saluran FPR dan pipa keluar (injector). Injektor akan menyemprotkan bensin ketika mendapat printah dari ECU/ECM pada timing pembakaran yang tepat.


 
Di dalam FPR terdapat valve (katup) yang selalu tertahan oleh pegas. Sebenarnya kekuatan pegas inilah yang mengatur berapa besarnya tekanan bensin yang akan menuju injector secara konstan. Jika tekanan bensin melebihi syarat yang diizinkan, pegas FPR akan terdorong sehingga valve terbuka. Bensin dialirkan kembali menuju tangki bahan bakar.

Sekarang pertanyaannya, apakah yang terjadi jika valve terganjal kotoran??? Hemmm… mudah toh jawabnya. Saat kleb/valve FPR terganjal kotoran maka kurang rapat menghambat bensin. Sehingga bensin selalu menerobos masuk ke saluran balik tangki. Tekanan bensin yang seharusnya tinggi, sudah pasti akan ngedrop. Motor susah dihidupkan atau bahkan mogok.

Satu pertanyaan lagi, apakah yang terjadi jika kekerasan pegas FPR berubah spek menjadi lebih lemah??? Sudah pasti tekanan bensin yang diizinkan menjadi lebih rendah. Akibatnya semprotan bensin di injector lemah, motor tidak bertenaga.

0 komentar:

CARA KERJA ACG STARTER PADA HONDA VARIO TECHNO 125


Cara kerja ACG starter sebenarnya sama seperti prinsip kerja alternator pada umumnya. Cuma bedanya, pada awal menekan tombol starter, putaran magnet digunakan untuk menghidupkan mesin.

Alternator pada Vario Techno 125 ini memiliki 12 kutub magnet permanen yang terdapat di fly wheel. Juga memiliki 18 kumparan yang memiliki kutub magnet remanen atau magnet tidak tetap. 18 kumparan ini dibagi menjadi 3 hall yang berbeda.

Ketika tombol starter ditekan, arus listik akan langsung mengalir menuju FET circuit di Electronic Contol Module (ECM) yang membagi arus listik yang masuk secara kombinasi ke 3 hall dalam kumparan tadi.

"Tujuannya tercipta medan magnet yang saling tolak dan menarik untuk membuat flywheel bergerak,"

1 komentar:

Cara Cek Busi Motor Injeksi

Biasa kita ngecek busi motor dengan mencopot busi terus diode busi ditempelkan ke blok terus disela/distarter. Tapi cara ini " HARAM " atau tidak diperbolehkan untuk motor injeksi.

Ada alasan tersendiri kenapa tes busi motor injeksi nggak boleh dekat lubang busi. “Karena bensin dari tangki tetap akan disemprotkan injeksi saat kunci motor ‘ON’ dan kick atau elektrik starter diaktifkan untuk melihat bunga api bagus atau tidak. Hal itu justru dapat memicu terjadinya kebakaran lantaran gas bakar keluar dari lubang busi. Nah begitu distarter kabut bahan bakar mudah keluar dari lubang busi yang mana disana ada percikan busi yang lagi kita tes. Gawat kan…. bisa timbul ledakan atau api yang bisa menyebabkan kebakaran.

Berikut cara ngeceknya :
1). Diagnostic Tools
Makanya untuk motor injeksi ada alat khusus yang namanya FI Diagnostic Tools yang harganya lumayan mahal. Biasanya hanya ada di Bengkel resmi. untuk mengecek atau mendiagnosa motor Injeksi.
Untuk mengecek busi dengan alat ini : Masuk kemode Diagnosa lalu pilih kode Diagnosa D30, lalu tekan MODE, busi akan memercik 5 kali tapi tanpa ada bahan baker dari injeksi yang keluar atau terpompa dari injector, jadi lebih aman.
2). Tanpa alat Bantu
Copot Soket pompa bensin yang ada ditangki terlebih dahulu, lalu nyalakan motor tunggu sampai motor mati dengan sendirinya, berarti bahan bakar yang ada di injektor sudah habis. Lalu baru bisa kita coba tes businya dengan cara biasa.
3). pakai busi bekas
Atau bisa juga dengan menggunakan busi lama yang digunakan untuk menutup lubang busi agar tidak ada kabut bahan bakar yang menyembur keluar.

0 komentar:

Menyalakan Mesin Injeksi, Tunggu Engine Check Mati

Salah satu ciri sepeda motor berteknologi injeksi adalah memiliki engine check lamp, atau lampu indikator untuk menunjukan kegagalan fungsi pada sistem injeksi bahan bakar. Biasanya lampu ini terdapat di panel speedometer.

Ketika terjadi kegagalan fungsi, misalnya ada salah satu sensor yang rusak maka lampu akan berkedip menunjukan kode kerusakannya.

"Jadi, meski tidak ada masalah tapi sebaiknya jangan buru-buru menyalakan mesin. Biarkan sistem injeksi membaca kondisi lingkungan terlebih dahulu. Toh enggak lama kurang dari 3 detik,"

0 komentar:

Cara Reset Kedipan MIL Honda Injeksi

Pada kesempatan kali ini, saya akan sharing cara mudah melakukan reset sistem memori ECM "Reset Kedipan MIL Honda Injeksi" pada sepeda motor honda sistem injeksi. Berdasar pengalaman selama beberapa tahun menjadi teknisi / mekanik, saya masih melihat bahwa sebagian besar konsumen pecinta sepeda motor Honda belum mencatat secara baik tentang teknologi injeksi ini. Karena untuk mengetahui gejala kerusakan secara dini dari data kedipan lampu MIL (Malfunction Indikator Lamp) yang sudah disediakan oleh Honda pada panel speedometer saja lumayan masih kebingungan. Padahal dengan mengetahui sinyal kedipan MIL para teknoker injeksi akan lebih care dalam merawat sepeda motornya.

Sebelumnya harus mengetahui terlebih dahulu cara membaca kedipan MIL :
Kedipan panjang bernilai 10 (sepuluh)
Kedipan pendek bernilai 1 (satu)
Cara "Reset Kedipan MIL Honda Injeksi" :
A. Pastikan kode kegagalan fungsi (MIL) dan lakukan perbaikan terlebih dahulu
B. Langkah Reset :

Putar kunci kontak ke “ ON “ (Pastikan MIL menunjukkan kedipan kode kegagalan fungsi – baca kode kegagalan tersebut sampai terjadi pengulangan kode yang sama)
Matikan kunci kontak ke “ OFF “
Pasang DLC Shorts Connector

Putar kunci kontak ke “ ON “
Di saat MIL menyala (± 5 dtk) dan mulai berkedip, lepas DLC kemudian pasang kembali (jika MIL menyala dan tidak berkedip lagi / berkedip cepat tanpa henti, reset berhasil)
Putar kunci kontak ke “ OFF “
Lepas DLC Shorts Connector
Putar Kunci Kontak ke “ ON “
Selesai

OK, berikut beberapa indikator error sistem injeksi yang mampu ditangkap oleh MIL, diantaranya :
Kedipan 1 = Sensor MAP (Manifold Absolute Pressure)
Kedipan 7 = Sensor EOT (Engine Oil Temperature)
Kedipan 8 = Sensor TP (Throttle Position)
Kedipan 9 = Sensor IAT (Intake Air Temperature)
Kedipan 12 = Sensor Injektor
Kedipan 21 = Sensor O2
Kedipan 29 = Sensor IACV (Intake Air Cut Valve)
Kedipan 33 = ECM (Engine Control Module)
Kedipan 54 = Sensor BAS (Bank Angle Sensor)

1 komentar:

Cara Mengetahui Kerusakan Injeksi

Problem bisa diketahui dari kedipan lampu indikator bersimbol sistem bahan bakar di panel spidometer. Hampir semua merek motor, indikator ini bekerja dengan cara yang sama.

Ada dua kedipan dasar, kedipan panjang dan pendek. Kedipan panjang diartikan sebagain puluhan. Berkedip panjang selam satu kali artinya 10, berkedip panjang dua kali artinya 20. Kalau berkedip pendek satu kali berari 1, dan seterusnya.

Misalnya berkedip dua kali panjang dan satu kali pendek atirnya 21. Nah, lewat terjemahan angka-angka inilah masalah bisa diketahui. Dia kode angka mewakili masalah yang terjadi.

0 komentar:

Mengapa Motor Karburator Kurang Ramah Lingkungan…???

Munculnya pertanyaan tadi didasarkan atas adanya motor karburator yang diklaim mampu lolos Euro 3 yakni Benelli. Konon perusahaan asal Italy ini akan masuk ke Indonesia, bahkan akan membangun pabrik perakitan. Hemmm…. masih gosip nih, next kita bahas ya.

Okehh… balik lagi ke topik. Motor karburator baik 2-tak maupun 4-tak terbukti lolos standar Uero 1. Kemudian ketika standar Euro 2, motor karburator 2-tak banyak tumbang. Ada yang masih dianggap lolos yaitu Ninja 150 RR, tapi harus dipasangi catalityc converter serta sedikit merubah spek lainnya seputar ruang bakar. Akhirnya menjadi mahal.

Bahkan untuk lolos Uero 2, motor karburator 4-tak banyak yang harus dipasangi catalitycs converter serta komponen wajib, PAIR CONTROL VALVE (air injection system) yang di pasangkan di saluran buang.

Nah, untuk 4-tak karburator saja, agar lolos Uero 2 harus tambah komponen ini dan itu, harga tambah mahal bukan…??? Coba bandingkan juga fitur-fitur karburator motor lawas dengan motor baru, beda bukan…???

Coba bayangkan jika standar emisi dinaikkan menjadi Uero 3. Jika motor 2-tak memaksa masih dijual, mau ditambahkan part apalagi supaya lolos….??? Motor karburator 4-tak juga mengalami hal sama, mau ditambahkan apalagi…??? Kalaupun bisa lolos, part-part tambahan tadi jatuhnya sangat mahal. Sehingga harga jual motornya ikutan mahal. Iya bukan…???

Ada satu alasan lagi, mengapa karburator selayaknya dihilangkan jika yang ingin dituju adalah benar-benar ramah lingkungan. Sudah menjadi ciri khas motor karburator, bahwa campuran gas pembakaran dari putaran bawah, tengah dan atas selalu tidak stabil.

Saat putaran bawah campuran cenderung gemuk, putaran tengah bisa normal, lalu putaran tinggi campuran kurus. Padahal campuran pembakaran kurus dan gemuk, sama-sama menghasilkan racun. Masih ditambah setelan karburator yang sangat rentang berubah karena sistem mekanis buka tutup katup gas dan spuyer-spuyer.

Jika injeksi, semua dikontrol oleh sensor-sensor. Sehingga gas pembakaran di semua putaran mesin dijaga konstan. Gas buang dari putaran bawah sampai atas selalu ramah lingkungan. Yahhhh… kurang lebihnya begitu bro.

0 komentar:

Perbedaan Cara kerja Karburator dan Injeksi motor

Sebenarnya tugas dan fungsi dari karburator dan injeksi bahan bakar pada motor sama yaitu mencampur udara dan bensin secara tepat agar terjadi pembakaran sempurna di ruang bakar.

Tetapi cara kerja dari Karburator dan injeksi bahan bakar motorlah yang membedakan. Apa saja perbedaan cara kerja karburator dan injeksi motor, mari kita pelajari bersama – sama.

1. Cara kerja mencampur bahan bakar dengan udara.
Pada sistem karburator, pencampuran bahan bakar dan udara di sebabkan adanya kevakuman ruang bakar yang terjadi akibat langkah hisap piston. Jika pada sistem injeksi, pencampuran bahan bakar dan udara yang di lakukan oleh injektor atas perintah dari ECM yang mempertimbangkan sinyal dari sensor-sensor yang menyebar di seluruh mesin dan knalpot.

2. Pada saat suhu mesin dingin.
Saat suhu mesin dingin mesin memerlukan campuran yang kaya bensin untuk menghidupkan mesin. Pada sistem karburator, untuk memperkaya campuran bensin diaktifkanlah cuk (choke) agar perbandingan benshn menjadi kaya. Untuk sistem injeksi bahan bakar, sensor temperatur akan melaporkan keadaan temperatur mesin yang dingin agar ECM memerintahkan injektor untuk memperkaya campuran bensin.

3. Pada saat akselerasi.
Pada saat akselerasi motor membutuhkan campuran bahan bakar yang lumayan kaya sekitar 8:1 AFR. Pada sistem karburator dibantu dengan adanya nosel akselerator yang berfungsi menambah pasokan bahan bakar ke mesin pada saat throtle gas dibuka secara tiba – tiba. Jika pada sistem injeksi sensor throttle position akan mengirimkan laporan ke ECM bahwa terjadi pembukaan throttle secara mendadak dan ECM akan memerintahkan injektor untuk memperkaya campuran bensin.

4. Pada saat rpm tinggi
Pada saat rpm tinggi, pada sistem karburator main jet dan pilot jet terbuka penuh sehingga menghasilkan tenaga yang besar. Jika pada sistem injeksi bahan bakar, sensor throttle position dan sensor kevakuman di intake manifold sama-sama mengirimkan sinyal ke ECM agar sedikit memperkaya campuran bensin untuk menghasilkan daya maksimum.

0 komentar:

Rawat Motor Injeksi, Tinggal Semprot Aja

Masih banyak anggapan jika motor berteknologi injeksi perawatannya sulit, mahal dan tidak bisa dilakukan sendiri di rumah. Justru itu terbalik, pacuan injeksi minim perawatan. Juga lebih mudah dan simpel.

Merawatnya tidak seperti sistem karburator. Jika ingin dibersihkan, cukup dengan menyemprotnya pakai cairan injector cleaner. Jadi, tidak harus dibongkar seperti karburator. Injector cleaner bisa dibeli di dealer atau toko spare part.

Jadi, sambil liburan bisa dilakukan sendiri.

Cara membersihkannya, buka saringan udara. Lalu, semprot kan cairan pembersih injektor lewat throttle body. Supaya hasil kerja cairan itu maksimal, ketika membersihkan posisi mesin harus dihidupkan. Semprot cairan itu dengan posisi gas dibejek.

Cairan pembersih langsung masuk throttle body
Ketika cairan itu masuk ke dalam injektor, mesin motor akan mbrebet. Tapi, usahakan mesin jangan sampai mati. Memang tidak ada efeknya jika mesin mati, tapi biar hasilnya maksimal.

Tidak perlu kaget jika dari knalpot keluar asap. Asap menandakan kotoran di ruang bakar sudah rontok dan terbuang.

0 komentar:

Membaca Arti Kode Busi Motor

Ga sengaja lagi browsing cari info tentang busi untuk motor, nemu artikel menarik yaitu cara membaca kode busi. Langsung kita liat berdasarkan busi yg beredar dipasaran merek NGK dan Denso.

1. DENSO – W24ES-U
- W: Diameter ulir busi (W-14 mm)
- 24: Tingkat panas busi, kalau nilainya semakin besar berarti bertipe lebih dingin
- E: Panjang ulir 19 mm
- S: Tipe penggunaan busi S-standar
- U : Konfigurasi gap busi

2. NGK – CPR 7HSP-9
- C: Diameter ulir busi (B : 14 mm, C : 1 0mm, D : 12mm)
- P: Type rancangan busi (hanya pabrikan yg tahu kode ini)
- R: Busi dengan resistor di dalamnya (untuk mesin dengan teknology digital menggunakan busi type ini untuk menghindari terjadinya frekuensi yg dapat mengganggu pembacaan sensor digital)
- “7″: Tingkat panas busi. Kalau tambah kecil angkanya 6, 5, 4 disebut busi panas dan sebaliknya tambah besar 8, 9 diklaim sebagai busi dingin
- H: Panjang ulir busi, ada tiga jenis kode huruf yang dipakai. Kalau H = 12,7 mm , E = 19 mm dan L = 11,2 mm
- S : Type elektroda tengah. Kode lain, ada IX artinya bahan iridium dan G menunjukkan tipe busi racing. Kalau P platinum dan S standar.
- “9″ : Celah inti elektroda busi, angka 9 artinya celah busi 0,9mm dan kalau 10 celah busi 1 mm

Kode elektroda busi
- C: Copper Core Center Elektroda
- D: 2 ground Electroda
- P: Platinum Elektroda
- R: Burn off Resistor
- S: Silver electroda
- T: 3 Ground Elektroda
- V: Wide Gap 1,3 mm
- W: Wide Gap 0,9 mm
- X: Wide Gap 1,1 mm
- Y: Wide Gap 1,5 mm
- Z : Wide Gap 2,0 mm

- Busi Standar
Bahan ujung elektroda dari nikel dan diameter center electrode rata-rata 2,5 mm. Jarak tempuh busi standar sampai sekitar 20 ribu Km, ketika kondisi pembakaran normal dan tak dipengaruhi oleh faktor lain macam oli mesin dan konsumsi BBM yang berlebihan efek peningkatan spek karbu. Busi ini bawaan motor setiap diluncurkan dari pabrikan.

- Busi Platinum
Ujung elektroda terbuat dari nikel dan center electrode dari platinum, jadi pengaruh panas ke metal platinum lebih kecil. Diameter center electrode 0,6 mm – 0,8 mm, jarak tempuh busi sekitar 30 ribu km. Busi ini favorit bikers penyuka touring karena kemampuannya

- Busi Iridium
Ciri khasnya ujung elektroda terbuat dari nikel dan center electroda dari iridium alloy warna platinum buram. Diameter center electroda 0,6 mm – 0,8 mm mm. Jarak tempuh busi sekitar 50 ribu sampai 70 ribu km. berumur lama cocok buat mesin motor besar diatas 150cc. Bisa dikatakan semi kompetisi, biasa diaplikasi buat mesin non standar

- Busi Racing
Busi yang tahan terhadap kompresi tinggi, serta temperatur mesin yang tinggi. Dipersiapkan untuk mampu mengimbangi pemakaian full throttle dan deceleration.
Busi racing tidak sama dengan busi Iridium. Diameter center electroda pun relatif kecil meruncing macam jarum. Jarak tempuh busi juga relatif pendek di 20 ribu – 30 ribu Km, untuk rpm tinggi diatas 6000 pada temperatur mesin yang tinggi.

- Busi Resistor
Logo R dengan font miring banyak yang mengira artinya racing. sebenarnya R itu artinya resistor. Busi ini dipakai untuk melindungi perangkat elektronik digital, berupa speedometer, indikator pada kendaraan yang memakainya, terhadap pengaruh gelombang radio dan sejenis nya. Maka, busi ber-kode R pada busi mesti diingat, sebagai perlindungan perangkat elektronik digital motor

0 komentar:

Punya Motor Injeksi? Perhatikan 3 Hal Ini


Era motor injeksi kian membooming. Di jalanan mulai banyak beredar motor-motor injeksi dari berbagai tipe baik motor bebek, matik hingga motor sport. Nah hal apa saja yang harus diperhatikan atau harus mendapatkan perhatian khusus di 3 tipe motor injeksi tersebut.

Motor injeksi baik bebek, matik maupun sport harus tetap mendapatkan perawatan secara rutin agar tetap enak dan tidak gampang rusak.

Sebenarnya tidak ada bedanya dengan perawatan motor karburator. Semuanya tetap mudah dan praktis.
  1. Ada baiknya untuk motor injeksi kalau sudah menempuh jarak lebih dari 10.000 km pada throttle body harus segera dibersihkan menggunakan cairan injektion cleaner dengan cara menyemporotkannya pada throttle body.
  2. Rawat ECU dengan baik. ECU itu merupakan otak dari keseluruhan unit injektor seperti takaran bahan bakar maupun buka tutup pada klep injektor. Maka dari itu jika ECU-nya terhanggu maka kerja injektor tidak akan berfungsi dengan baik. Penyebab kerusakan ECU biasanya terjadi gangguan pada sistim kelistrikan yang over supply dan konsleting. Maka dari itu dianjurkan untuk rutin memeriksa kabel pada sistem kelistrikan.
  3. Periksa busi secara berkala karena busi merupakan komponen yang dibutuhkan ketika proses pembakaran di ruang bakar. Nantinya jika kerja pembakaran tidak sempurna maka akan menyebabkan tenaga motor Anda akan loyo. Jadi periksa dan atur ulang tingkat keregangan sumbu dan kutub pada busi.

NB : "Biasanya kalau pada motor dengan system injeksi akan ada tanda yang berkedip-kedip pada lampu MIL (Malfuction Indicator Lamp). Biasanya para mekanik akan memeriksa komponen elektronic pada sistem injeksi dan dapat diketahui dengan mudah bagian mana yang mengalami kerusakan".

0 komentar:

Membersihkan Sistem Injeksi hanya perlu disemprot tanpa di bongkar

Sampai saat ini masih banyak dari para biker yang beranggapan bahwa motor yang menggunakan mesin injeksi sulit dan ribet dalam perawatannya. Padahal kenyataan yang ada adalah motor bermesin injeksi lebih mudah dalam perawatannya.
Tanpa perlu bongkar-pasang layaknya mesin berkarburator, anda bisa membersihkannya dengan cara disemprot menggunakan injector cleaner.
Cara membersihkannya yaitu buka saringan udara, kemudian semprotkan pembersih injektor melalui throttle body. Agar cairan pembersih dapat bekerja maksimal saat disemprotkan, nyalakanlah mesin dengan gas di buka penuh.
Biasanya saat di bersihkan, kerja mesin akan tersendat. Sehingga menyebabkan mesin mati. tapi hal itu tidak masalah, karena nyala mesin di butuhkan sekedar hanya untuk memaksimalkan kinerja pembersih tadi agar lebih cepat masuk dan terproses. o ya, anda jangan kaget jika pada saat di bersihkan dengan mesin menyala maka anda akan mendapati knalpot berasap. Hal itu menandakan bahwa kotoran-kotoran yang ada pada saat itu sedang di keluarkan dan di bersihkan.
Jadi ternyata tidak selalu motor dengan sistem injeksi sulit dan ribet dalam perawatannya.

0 komentar:

Cara Servis Kliat Karburator

Membersihkan karburator termasuk rangkaian servis ringan sepeda motor. Namun beberapa mekanik bilang, komponen vital ini tak harus dibongkar. Selain karena masalah ini, servis karbu cukup setel setingan anginnya. Kecuali jika masalahnya sudah berat dan sudah lama tidak dibongkar.

Kenapa bisa seperti itu, sering bongkar karbu bisa bikin derat baut-baut rusak bahkan dol. Selain itu, karet sil jadi cepat longgar. Jika ada kejadian parah, seperti kemasukan kotoran debu atau air, seting karbu itu enggak cepat berubah. Kecuali jika diutak-atik sembarangan.

Nah, biar perawatan karbu mudah, murah dan prosesnya enggak makan waktu dan tenaga, berikut ini langkah-langkahnya. Apalagi kalau bisa dikerjakan sendiri.

Pertama, kalau masih pakai filter bensin antara tangki dengan karbu rajinlah untuk pengecekan. Jika kotor, bersihkan atau ganti. Lalu tanpa filter bensin, rajin buang bensin di mangkuk karbu dua atau 3 minggu sekali. Atau tiap isi bensin penuh. Caranya, tinggal kendurkan baut pembuangan di mangkuk.

Langkah kedua, bersihkan saluran udara di congor karbu dengan cairan pembersih. Caranya dengan melepas karet penyambung karbu dengan box filter, lalu semprot semua lubangnya sambil hidupkan mesin. Dijamin semua kotoran akan hilang dari filter udara.

1 komentar:

Thursday, 17 January 2013

Honda Astrea Grand Modifikasi


0 komentar: